Berdasarkan cerita yang berkembang dikalangan warga Desa Ngawensari, bahwa Desa Ngawensari dulu berasal satu wilayah Desa, namun dengan adanya konflik antar warga sebagian masyarakatnya ada yang mengungsi ketengah persawahan yang lokasinya lebih aman sehingga masyarakat Desa Ngawensari yang mengungsi sampai saat ini masih menetap di pengungsian dengan mendirikan perkampungan dengan sebutan Genta, yang lokasinya di tengah persawahan.

Masyarakat desa Ngawensari zaman dahulu sampai sekarang terkenal kehidupan masyarakatnya yang Agamis sehingga sampai saat ini tradisi keagamaam yang berasal dari peninggalan nenek moyang masih tetap terjaga dengan baik dan dilestarikan. Desa Ngawensari terbagi menjadi tiga Dusun yaitu : Dusun Ngawen, Dusun Andong, Dusun Genta, serta terdiri dari 3 RW dan 16 RT. Seiring pergantian waktu telah terjadi pegantian pimpinan di desa Ngawensari yang bisa direkam adalah sebagai berikut :

Periode I

Dari sekitar akhir abad 18 sampai dengan awal abad 19 kepimimpinan desa Ngawensari dijabat oleh YAHYO.

Periode II

Dari sekitar awal tahun 1959 sampai dengan tahun 1968 kepemimpinan desa Ngawensari dijabat oleh KASTAM.

Periode III

Dari tahun 1968 sampai dengan 1982 kepemimpinan desa Ngawensari dijabat oleh lurah SUPANGAT.

Periode IV

Dari tahun 1982 sampai dengan 1986 kepemimpinan desa Ngawensari dijabat oleh lurah SURADJI.

Periode V

Dari tahun 1986 sampai dengan 1994 kepemimpinan Desa Ngawensari dijabat oleh JUNARYO.

Periode VI

Dari tahun 1994 sampai dengan 2009 Kepala Desa Ngawensari dijabat oleh SUYADI

Periode VII

Dari tahun 2009 sampai dengan 2015 Kepala Desa Ngawensari dijabat oleh BUKHORI

Periode VIII

Dari tahun 2016 sampai sekarang Kepala Desa Ngawensari dijabat oleh Muhamad Muhyidin

Adapun sampai saat ini telah dipimpin oleh  orang Kepala Desa antara lain